"People fall in love in mysterious way" - Ed Sheeran - Thinking Out Loud
"... Which only proves, moves in mysterious ways" - Nina - Love Moves in Mysterious Ways
Karena ada suatu chat dipagi hari yang berbunyi:
"Ah, btw, your writings has improved a lot"
langsung mikirin konsep buat tulisan selanjutnya. Sambil bekri, mandi, dan gowes ke kantor, akhirnya diputuskan menulis tentang 'ini'. Ngumpulin konsepnya sih udah dari lama, cuma baru kepikiran buat digabungin. So once again, please bear with me.
Mumpung masih musim semi, saat dimana bunga-bunga mulai bermekaran dan tunas-tunas bermunculan, alangkah baiknya membahas temannya yaitu si Jatuh Cinta.
Kali ini gw coba bahas tahap-tahap yang (mungkin bakal) terjadi saat seseorang lagi kasmaran. Mulai dari gaada rasa apa-apa, sampai berbunga-bunga. Dari yang tadinya biasa aja, sampai akhirnya jadi putus asa. Pokoknya macem-macem, deh.
Langsung saja kita mulai sesi kali ini. Tahap pertama dari setiap proses jatuh cinta
1. Nothingness
"Isi adalah kosong, kosong adalah isi" - Tong Sam Chong di film (ato serial) Sun Go KongSebenernya arti quote ini gaada hubungannya sama apa yang bakal aku ceritain disini. Cuma keliatannya keren aja kalo dikasih quote gitu. Maafkan.
Yak tahap pertama dari segalagalanya adalah ketiadaan. Persis seperti pertama kali dunia diciptakan, dari ketiadaan. Seperti itu pula lah tahap pertama.
Dia yang tidak boleh disebut namanya, atau mulai saat ini kita pakai istilah "dia", berada diluar jangkauan sensormu. Dia berada di galaksi yang berbeda, asing, tidak terdefinisi. Singkat cerita kau bahkan tidak memandangnya sebagai kandidat, tidak sedikitpun.
(Tentu saja ada kemungkinan kau tidak mengalami tahap ini, dan langsung loncat ke tahap selanjutnya. Hal ini akan dijelasakan pada poin selanjutnya. Bersabarlah.)
Apa yang dia lakukan? Masabodo!
Kemana dia tiap akhir pekan? Masabodo!!
Dia udah makan atau belum? Masabodo!!!
Dipikiranmu masih tertanam konsep "Loe loe, gue gue. Loe mau ngapain bukan urusan gue. Vice versa". Tapi percayalah, sesuai perkembangan kedepan ini bisa berubah :)
2. Awareness
"The first step toward change is awareness" - Nathaniel Branden"Langkah pertama menuju perubahan adalah kesadaran", mungkin kira-kira gitu yah artinya. Intinya, tahap kedua ini bakal ngebahas tentang kesadaran.
Di tahap ini sensormu yang tadinya tidak menangkap apa-apa, mulai menangkap sinyal-sinyal lemah yang menggelitik otakmu. "Hey, kau. Mungkin dia orang yang tepat", begitulah kira-kira artinya kalo sinyal dari otakmu diterjemahkan. Biasanya hal ini terjadi setelah kalian membuat 'kenangan' bersama, misalnya makan bareng, jalan-jalan bareng, nyanyi-nyanyi bareng, kerja bareng, menginap bareng, dan lain-lain.
Jangan khawatir. Kemungkinan besar cuma kau yang menganggap aktifitas-aktifitas itu sebagai 'kenangan', sedangkan dia tidak. Mungkin sensormu terlalu aktif, dan perlu dikalibrasi ulang. Tapi seperti pembukaan paragraf ini, jangan khawatir! Karena sesungguhnya ini baru tahap kedua. Masih banyak waktu untuk membuat perubahan.
Ada juga kasus dimana seseorang tidak mengalami tahap pertama (nothingness) dan langsung masuk ke tahap kedua ini. Orang awam biasa menyebutnya "Jatuh cinta pada pandangan pertama". Kalo aku sih beda. Bilangnya "Ah, paling penampilannya/sifatnya sesuai ama daftar fetish loe. Wajar dong kalo sensor loe nangkep sinyal-sinyal itu".
Contoh kasusnya, sebut saja si T punya fetish terhadap rambut pendek. Suatu hari pas si T lagi nongkrong bareng geng di perempatan, tiba-tiba ada seorang cewek berambut pendek datang dan terjadilah percakapan:
"Mas, bank jo itu dimana ya?"
"Oh itu, Mbak" *sambil nunjuk lampu lalu lintas*
"Oh bank jo itu bukan nama bank toh? Makasih yah, Mas" *sambil berlalu*
"Iya, Mbak. Sama-sama" *sambil kesengsem*
"Eh cuy, yang tadi cakep yah", sembari lapor ke teman-temannya.
"Ah biasa aja", timpal yang lain.
"Eeeeeeeh?! Masa cuma gue yang ngerasa dia cakep?"
Kira-kira demikianlah contoh campurtangan fetish dalam kehidupan percintaan si T. Sekian dan terimakasih.
3. Data Mining
Selamat datang di jaman multimedia, dimana segala sesuatu ada di sebuah gudang ajaib bernama Internet, dimana stalking tak lagi dilakukan sambil berjalan ditengah hari terik, dimana semboyan "Dunia dalam genggamanmu" menjadi semakin nyata.Pada tahap ini biasanya kau mulai mencoba menggali SEGALANYA tentang dia. Jam berapa dia tidur dan bangun, apa saja kegiatannya untuk hari ini, menu makan siangnya, kalo perlu sampai warna celana dalamnya untuk hari ini pun kau perlu tahu.
Semua informasi ini dapat dengan gampangnya kau peroleh di gudang ajaib tadi. Mulai dari Facebook, Twitter, Path, Instagram, Ask.fm, Line, Soundcloud, Last.fm, dan media sosial lainnya bakal menjadi teman baikmu. Tak lupa situs blogging seperti Blogger, Wordpress, Tumblr, dan Soup juga menjadi situs langganan yang akan kau kunjungi setiap hari, bahkan setiap saat. Semua hanya untuk mengetahui kabar terbaru tentang dia.
Terdengar gila, memang. Namun begitulah kejadian di lapangan.
Sering terlintas di pikiran, "Kenapa, sih? Apa pentingnya stalking semua media sosial sampai blog pribadi nya?"
Jawabannya sih mungkin karena kita sebagai umat manusia ingin meyakinkan diri bahwa dia orang yang tepat.
Atau malah karena pengen ajah. Semudah itu.
Kalo ada para pelaku stalking dunia maya yang baca, bisa dong dikasihtau alasannya *smirk*
Ah, sekedar mengingatkan bahwa tahap ketiga ini sangat tipis. Setipis kertas, bahkan sampai setipis kulit bawang. Biasanya sih langsung tergelincir ke tahap berikutnya.
4.Love Sweet Love
"The second step toward change is acceptance" - Nathaniel BrandenIni dia tahapan termanis dalam seluruh fase kehidupan dari jatuh cinta. Setelah di tahap kedua kau berusaha untuk menyadarinya, sekarang saatnya kau mengakuinya. Loh, kenapa nggak? Kau sudah merasa dia orang yang tepat, sampai-sampai rela meluangkan beberapa jam sehari hanya untuk mengamati media sosial miliknya. Akuilah, demi kesehatan batinmu yang sedang berkecamuk itu.
Pada tahap ini biasanya kau menyukai SEMUA tentang dia. Mulai dari suaranya, wangi parfumnya, derap langkahnya, caranya memandangimu, genre musik favoritnya, makanan kesukaannya, sampai kebiasaan-kebiasaan anehnya. SEMUANYA. Kau dapat dengan mudah mengetahui "Oh, dia sedang berjalan kesini" dengan mata tertutup, hanya karena kau sudah hapal betul kebiasaan dan caranya berjalan. Semuanya seakan terukir di setiap permukaan kulitmu, terpatri di otakmu sampai kau tak bisa lupa walau kau ingin.
Setiap lirik lagu cinta yang kau dengarkan serasa sedang membicarakan tentang hubunganmu dengannya.
Setiap kali kau menemukan update di media sosial ataupun blog miliknya, kau akan selalu merasa kelewat PeDe. Kau merasa dia pasti lagi membicarakan tentangmu, dikarenakan kecocokan kata-katanya terhadap apa yang kalian alami bersama. Setidaknya itulah yang ada di benakmu.
Setiap kau mendengarkan lagu kesukaannya di radio, wajahnya akan selalu muncul di benakmu.
Setiap kau menemukan jenis, tipe, dan model kendaraan yang sama dengan miliknya di jalanan, kau akan mencoba melihat ke pengendaranya. Hanya untuk mendapati ternyata itu bukan dia, dan menyadari bahwa ternyata kau merindukannya. Manis sekali perasaan ini. Maniss.
Bahkan ketika dia menerobos masuk kedalam mimpimu, menjadi tokoh utama dari kejadian absurd hasil reaksi kimia yang terjadi di otakmu.
Sekali...
Dua kali...
Tiga kali...
Lalu kau yakin ini bukan kebetulan. Akuilah kau tengah jatuh cinta.
Pada saat terbangun dari tidurmu, kau berusaha sekeras mungkin mengingat semuanya. Sebelum semuanya menguap begitu saja bersamaan dengan tingginya mentari.
Dalam menikmati manisnya tahap paling manis ini, biasanya terbagi kedalam dua golongan utama.
Golongan pertama adalah golongan pasif. Mereka yang termasuk kedalam golongan ini biasanya menunggu dengan sabar, berharap si 'dia' yang menyatakan perasaannya, sembari menunggu dalam diam dan doa, tentu saja sambil stalking. Mereka selalu berhati-hati dalam menafsirkan segala tingkah laku si dia, tak terburu-buru mengasumsikan bahwa mereka 'membalas' perasaan itu.
Golongan kedua adalah golongan yang aktif. Mereka ingin tau semua yang terjadi pada dia langsung dari mulut si dia. Mereka tak kenal lelah menanyakan "Kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa", mengajak pergi makan atau nonton film di bioskop, dan tak takut dianggap sok kenal sok deket (SKSD).
Pada tahap ini pula lah biasnya kau mulai merasa cemburu. "Kok dia lebih milih ngomong ama si T daripada aku? Jangan-jangan dia suka ama si T. Huft". Pemikiran semacam ini akan sering menghampiri otakmu. Membuatmu lelah secara perlahan.
"Mengetahui isi pikiran orang yang kita sukai itu menakutkan, loh"
Quote ini didapat dari komik Bakuman, dan niscaya akan membuat kalian semakin tersiksa dalam diam. Wkwk.
Pernah juga suatu hari aku mendapat sebuah chat sakti lainnya dari orang yang sama. Bunyinya:
"If I can grant you 3 questions to answer, what will you ask?"
Kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, mungkin artinya "Kalau aku beri kesempatan menanyakan tiga pertanyaan untuk kujawab, apa yang akan kau tanyakan?".
Sangat kejam, sadis, dan menusuk jika ditujukan kepada orang yang sedang tergila-gila padamu
Untuk lulus dari tahap ini, diperlukan sesuatu yang sering kusebut sebagai "pengakuan dosa". "Aku mengakui dosaku, yaitu aku menyukaimu" atau sejenisnya, yang mana akan terasa sangat berat bagi mereka yang pasif, namun tak juga ringan bagi mereka yang aktif. Inilah dinding tebal yang tak harus kalian lewati.
"Pacaran itu aktifitas, bukan status" - Quote dari orang yang ngirim chat.
Diharapkan quote ini bisa menghibur kalian semua yang masih terjebak dalam diam dan tidak berani mengakui dosa. Cheer up! Time waits for no one. :D
--------------------------------------------------
Hello, Wamy here.
Jumpa lagi disini setelah sekiaaaaaaan lama.
Kali ini ngebahas masalah gulagula manis bagi setiap anak muda. Semoga kalian menikmatinya sebagaimana aku menikmati saat-saat menulisnya.
Ga nyangka bakal jadi wall of text kayak gini. Hahaha
Sebenernya masih ada beberapa tahap lagi setelah tahap keempat itu, akan tetapi perlu diracik sedikit lebih rapi biar ga berakhir gloomy.
Jujur, paruh akhir dari tahap keempat juga sudah mulai terasa gloomy, makanya aku memutuskan untuk berhenti sampai disini, setidaknya untuk saat ini.
So, I lay my pen down for now.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar