Kamis, 23 Juli 2015

Catatan Lebaran (1436H) Seorang Introvert

Momen lebaran biasa menjadi momen 'awkward'. Lebaran tahun ini juga ga jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya; sama-sama 'awkward'.

Seperti biasa, semua diawali saat bangun pagi, siap-siap solat ied, terus berangkat menuju masjid. Beres solat ied, balik lagi ke rumah, salim-saliman, nonton ceramah solat ied live dari masjid Istiqlal sambil nyemil.

Agak siangan, kami pun berangkat ke rumah nenek (10menit kalo naik motor). Karena beliau adalah yang dituakan, maka cukup nongkrong disana, dan orang-orang pun berdatangan.

Well, akhirnya banyak orang datang silih berganti. Gue cuma bisa duduk di pojokan ruang tamu sambil menatapi orang-orang yang gak gue kenal. Ditawari salaman, gue salamin. Kalo ga ditawarin, gue ya diem aja.

Biasanya kan pas baru datang salaman, pas mau pulang juga salaman. Ada satu kloter tamu yang pas datang mereka ngajakin gue salaman. Abis itu mereka ngobrol panjang lebar sama tamu yang lain dan tuan rumah. Pas mereka mau pulang, gue berasumsi mereka mau salaman juga. Bergiliran, mereka mulai menyalami setiap orang. Pas hampir giliran gue, gue rada bangkit dari duduk. Tapi ajaibnya, GUE DILEWATIN. Langsung deh pasang akting mau peregangan badan. DEMN! SAKIT ATI, MAK!

Abis itu gue pundung, pergi lebih dalam buat masuk ke ruang nonton TV yang sepi. Biasa, kalo udah sepi gini bawaannya yaa main game. Sambil ngeluarin N3DS, menyelam ke dunia digital.

Gak lama, tamu-tamu anak kecil juga mulai menginvasi ruang TV. Melihat gue lagi asyik main game, otomatis refleks anak kecil pengen liat. Langsung pada duduk disebelah gue, menjorokkan kepala kearah layar N3DS gue. Sebagai seorang introvert tulen, gue merasa risih dengan kehadiran bocah-bocah ingusan ini, dan berhenti main. Duduk diam melamun sampai mereka pergi.

Setelah mereka pergi, gue lanjut main lagi. Tapi kali ini mesti berhenti lagi gara-gara para ibu pergi ngumpul di ruang TV buat nge-gosip. Ruang TV yang tadinya sepi, langsung penuh ama gosip. Lagi, gue jadi ga tenang.

Kali ini gue ga punya tempat lain buat kabur. Yasudah akhirnya diam dan memperhatikan obrolan ibu-ibu.

Those things, ruins my mood for entire week.


Why didn't you go out with your friends? Don't you have any?
Now, that's a good question.

I basically spent my entire first 15 years in this town. But hey, that was more than 8 years ago. I don't even know what my old friends do right now, or where they live. Basically, I've lost contact from them. Social media was not as good as today, mate.

Alasan lain adalah karena udah ga mood. Nuff said.


So, that's why I decided to spent my entire time with playing games, excluded from real world.


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar