Jumat, 09 Oktober 2015

The Walk + Random Rant

Beberapa hari yang lalu nonton pelem baru yang judulnya The Walk. Ceritanya ada seorang pria yang pengen berjalan diatas tali yang membentang diantara gedung kembar World Trade Center di New York. Katanya sih diangkat dari kisah nyata.



Oke sekip.

Karena ini adalah tindakan yang jelas-jelas ilegal, maka orang 'gila' itu pastinya perlu bantuan beberapa orang untuk mempersiapkan atraksinya itu. Singkat cerita, terkumpullah beberapa orang yang bersedia membantu. Uniknya, salah seorang diantara mereka takut ketinggian, sebut saja namanya Jeff. Si Jeff inilah yang akan jadi topik kali ini.

Gue kenal sama orang yang takut ketinggian. Dan orang itu pernah kita paksa buat naik cable car ke Sentosa Island. Sepanjang perjalanan dia cuma nunduk sambil nutup mata. Kalo keretanya goyang dikit aja, dia udah panik setengah mati.

Oke balik lagi ke film. Buat apa orang yang takut ketinggian ngebantu orang 'gila' buat nyebrangin gedung WTC, gedung tertinggi di dunia (saat itu)? Apa yang bikin dia mau ngebantu masang tali di puncak gedung itu? Padahal di film sempat ditampilkan dia naik ke lantai 2 atau 3, dan udah ga berani liat kebawah. Apa ga pingsan itu kalo naik ke lantai 110?!

Ada beberapa anggota tim yang akhirnya berhenti membantu karena mereka ga yakin sama ini orang 'gila'. Tapi si Jeff ini tetap ngebantu sampai akhir. Sesuatu!

Sepanjang film, gue sambil mikirin ini alasan. Dan sampai akhirnya ini film memasuki babak akhir dimana sang tokoh utama mulai menjejakkan kakinya diatas tali.

Saat orang 'gila' itu mulai berjalan, si Jeff ini dengan girangnya berjoget-joget. Dengan gaya yang ga jelas dia berjoget sesukanya, seenaknya, sekenanya.

Dan gue tiba-tiba tetawa, karena gue ngerasa ngeliat cerminan diri gue di Jeff. Dia sebagai seseorang yang takut ketinggian, ingin membantu orang yang begitu menyukai ketinggian untuk mencapai mimpinya. Dengan cara begitu, mungkin dia bisa merasa lebih 'dekat' dengan apa yang tidak bisa dia capai.


Gue ga bisa ngegambar, otak kanan macet. Beberapa waktu yang lalu ngasih buku mewarnai ke satu orang, lalu satu orang lagi, dan satu orang lagi. Yep, tiga buku mewarnai yang sama ke tiga orang berbeda. Dan gue bahagia melihat mereka semua (beberapa, mungkin) bahagia.



Seperti biasa, awalnya ada yang pamer buku. Lama berselang, ada yg pamer cat air. Kasih satu. Ada yang pamer crayon, kasih satu. Ada yang terpengaruh melihat hasilnya setelah diwarnai, kasih satu. Dan voila, inilah hasilnya.

T1

T2

T3

Emeijing, aren't they?


Kalo ini dari yang pertama pamer buku.


Mungkin kalo emosi itu tak terbendung dan meluap keluar, gue udah joget-joged ga jelas kayak si Jeff. Saking girangnya.


Want to be the next who has the coloring book? *smirk*


P.S.: I am waiting for the next page, guys :p


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

1 komentar:

Anonim mengatakan... Best Blogger Tips

The Best Casino Sites for Slots 2021 - Lucky Club
Slots is a fun new slot from Aristocrat Software and launched on 17th August, 2021, on a huge 5×3 grid. It's not just luckyclub.live a brand new

Posting Komentar