Sejak pertama kali aku membuka mata, aku sudah tahu bahwa hidupku tidak akan mudah. Itulah hidup yang dijanjikan oleh Sang Pencipta kepadaku.
Di keluargaku kekuatan adalah hal yang utama. Setidaknya begitulah yang diajarkan oleh lingkungan kepadaku.
"Yang kuat akan bertahan, yang lemah akan mati"
Aku pun tumbuh besar dengan berpegang teguh kepada prinsip itu. Hingga sampai aku dewasa.
Setelah dewasa, mulailah ujian hidup yang telah dijanjikan sejak aku masih didalam kandungan.
Pasangan hidup.
Ya ini adalah salah satu ujian terberat.
Sekawanan singa biasanya dipimpin oleh seekir singa jantan, begitu juga dengan kawananku.
Ayah dari anak-anakku itu adalah pejantan terbaik yang pernah kutemui.
Selalu!
Karena apabila ada pejantan lain datang ke kawanan kami, maka dia harus berhadapan dengan pemimpin kawanan kami.
Dan apabila pendatang baru itu menang, maka saat itu pula dia akan membunuh anak-anakku, selagi aku hanya bisa terdiam pasrah. Tanpa bisa melakukan apapun. Apapun!
Ya!!
Takdirku adalah bukan menjadi ibu yang baik, yang mampu melindungi anak-anaknya!
Takdirku adalah untuk melahirkan anak-anak dari bibit terbaik agar mereka bisa bertahan hidup!
Agar mereka bisa berhasil di dunia yang kejam ini pada saat mereka dewasa kelak!
Itulah jalan hidupku yang dijanjikan oleh Sang Pencipta.
Hidupku sebagai seorang singa.
-----------
Muara Teweh, 1 Agustus 2014
Edisi 'Lebaran',
-Wamy-
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar