Kamis, 17 September 2015

200th Post - Awal Membaca dan Menulis

Based on blogspot's post counter, this is my 200th post. Yaaaay.
Untuk memperingati, mari mengenang masa lalu.


Buku bacaan yang pertama (yang bisa kuingat) adalah Majalah Tiko, jaman TK. Walaupun kontennya yang kuingat sampai sekarang adalah bonusnya (biasanya mainan dari kertas, semacam topeng-topengan), aku yakin waktu TK udah sering buka-buka itu buku, walau kayaknya waktu itu belum bisa baca.

Ada satu jenis buku lagi; buku bergambar binatang. Ada sekitar 3 buku (kalo ga salah) dengan jenis binatang berbeda: binatang di air, binatang di hutan, binatang malam hari. Dan itu buku bahannya bukan dari kertas biasa, tapi kayak karton tebal gitu. Jadi ga bisa disobek anak-anak. That's one of my treasure at that time.

Udah agak gedean dikit, mulai pindah jalur ke Majalah Bobo. Jaman dulu harganya berapaan yah? Dibawah 3000 kayaknya. Terakhir langganan kalo ga salah di harga 3500 (atau 5500, lupa :p). Rubrik yang kuingat ada: cerita si Bobo itu sendiri, Ensiklopedia Bobo, Paman Kikuk, Husin, dan Asta, Bona dan Rongrong, Oki dan Nirmala, Cerpen, Dongeng, Tak Disangka, dan (kalo ga salah) Arena Kecil.

Nah dua rubrik terakhir ini adalah rubrik yang berisi cerita dari pembacanya. Disitu dipajang juga nama dan alamat pengirim cerita. Suatu hari yang cerah ada sebuah cerita berjudul Payung Terbang nangkring di rubrik itu. Yang spesial bukan ceritanya, tapi pengirimnya. Nama pengirimnya adalah, sebut saja, RDMPS. Alamat pengirimnya adalah Muara Teweh, kampung halamanku yang jauh dari manamana itu. Waktu itu aku cuma kaget, and doing nothing.

Sekian tahun berlalu saat aku udah lupa sama yang namanya RDMPS, tiba-tiba seorang teman di kelas les bahasa inggris mengeluarkan (kalo ga salah) kotak pensil bergambar bobo.

"Eh kotak pinsil nya bagus, gambar Bobo. Beli dimana?"

"Oh ini dapet dari hadiah. Aku pernah ngirim sesuatu, dikasih hadiah ini"

Ini dia ternyata si RDMPS! Sekian tahun kenal ama ini anak, dan ga sadar kalo dialah yang punya cerita Payung Terbang itu.

"Oh! Cerita Payung Terbang itu ya?"

"Iya"

"Gimana cara ngirimnya, emang?"

"Yaudah, kirim aja ke Jl. Palmerah Selatan No. 22. Jangan lupa tulisin 'Arena Kecil' atau 'Tak Disangka' di pojok atas."



Sepulangnya dari sana, aku langsung mencoba menulis cerita dan mengirimkannya ke Redaksi. Waktu itu ceritanya tentang pin bonus bobo yang kupasang di tasku tiba-tiba hilang. Bertahun-tahun kemudian akhirnya ceritaku dimuat, kalo ga salah di edisi tahun 2003. Kali itu apa yang dicetak berbeda dengan naskah asli yang kutulis. Saat itu kupikir mereka menggantinya gara-gara tulisanku terlalu jelek sehingga ada beberapa kata yang sulit dibaca. Aaah, masa muda yang indah.

And they gave me a hat as a present. I cherished that hat.

Fun fact: tas nya masih ada sampe sekarang, dan masih selalu dipake kemana-mana. Tas merah selempang dengan merk Boogie ini, kesayangan dah.


Pas SD juga kenal yang namanya komik. Doraemon, Dragon Ball, Sinchan, Detektif Conan jadi komik favorit jaman itu. Masih inget jaman dulu dijatah 20.000 buat beli buku (mainly komik) tiap pergi ke Banjarmasin (ga ada Gramedia di pedalaman, jadi musti ke Banjarmasin, which is pas liburan, which is 10jam perjalanan darat).


Kebetulan juga punya tante yang penggemar cerita misteri. Jadi pada suatu liburan sekolah, kita pergi ke Banjarbaru dan nginep di kosan dia. Disanalah aku pertama kali mengenal yang namanya Agatha Christie, tentunya gara-gara pengaruh sang tante.

Waktu itu aku masih SMP. Masih belum berani baca novel (kecuali Harry Potter, yang mana adalah pinjem), apalagi novel misteri. Wong waktu baca Conan jilid 4 aja takut, sampe kebawa mimpi, sampe pas liat itu cover jilid 4 di Gramedia jadi ga berani buka isinya.


Setelah masuk SMK yang berada di Banjarbaru, aku baru mulai berani beli buku 'agak' mahal kayak novel. Secara udah jadi anak kost dan dikasih duit bulanan, sudah bisa nabung buat memenuhi hasrat pribadi :3. Novel pertama ku dulu kalo ga salah Laskar Pelangi nya Andrea Hirata.

Karena SMK nya dulu di jurusan Teknik Komunikasi dan Jaringan (yang juga agak menjurus ke Informatika), alhasil selain itu aku juga beli buku-buku programming, jaringan, dan yang berbau-bau komputer. Those are my early days as a book reader.


Untuk anak SMK ada yang namanya magang. Nah oleh ketua jurusan, anak-anak magang ini disuruh membuat blog. Kita disuruh melaporkan kegiatan kita selama magang setiap hari melalui blog pribadi itu. Tujuannya sih katanya biar gampang memantaunya. Dan lahirlah blog ini.

Untuk nama blognya sendiri, ampun-aux, asalnya dari 2 kata:
ampun yang berarti 'punya' dalam bahasa Banjar, dan Auk yang merupakan bahasa gaul dari 'aku' pada jaman itu.
Rada alay, emang. Wong jaman itu masih labil, maklum masih muda :p


Next, jaman kuliah di Bandung. Beli-beli buku nya udah masuk dalam tahap parah. List buku yang dibeli makin banyak, waktu yang dipake buat ngebacanya sedikit. Alhasil, banyak buku yang sampai sekarang cuma jadi pajangan di lemari. Entah belum dibaca atau cuma dibaca separuh jalan.

Pas jaman kuliah ini juga mulai punya Internet di kost. Oleh karena itu niat menghidupkan blog kembali dimulai. Mulai dari bikin cerpen, ngasih download link lagu bajakan, sampai repost Hot Thread Kaskus pernah dicoba untuk meramaikan blog ini. Guess what, it doesn't work well.
Cerpen, I'm too shy to share its hyperlink.
Bajakan, works well but its kinda illegal.
HT Kaskus, The image links usually broken.


And that's when this blog went hiatus.


Setelah masuk dunia kerja, ritual menumpuk buku ini makin parah. Dalam sebulan PASTI mampir ke toko buku. Kalo udah masuk toko buku, pantang pulang sebelum beli. Sekali beli biasanya diatas 2 buku. Padahal dalam sebulan cuma bisa ngehabisin satu (karena disambi maen game di 3DS ato Vita), paling banter dua kalo ceritanya bagus dan bikin 'nagih'. Alhasil, rak buku (3tingkat, beli di Carrefour) penuh dalam waktu satu tahun.


Dan setelah masuk dunia kerja ini pula lah jadi sering nulis di blog ini. Inspirasinya datang dari mana-mana.
Ada dari mimpi,
pengalaman pribadi,
pengalaman orang lain,
hasil pemikiran yang selama ini terpendam,
atau sekedar nulis review Buku, Game, dan Liburan.


So that's it. Although there are 'junk posts' in the middle, this is still the 200th posts. Cheers, myself.




Yogyakarta, 17 September 2015
"Happy 200th post"


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

1 komentar:

rosy mengatakan... Best Blogger Tips

Aku tauuu RDMPS itu siapaaa :p

Posting Komentar